Selamat pagi semuanya, dalam kesempatan kali ini admin ingin berbagi pengalaman mengenai kelistrikan yaitu terkait masalah MCB (Miniature Circuit Breaker) pada kWh Meter PLN yang tidak dapat dinyalakan alias loss power.
Pengertian MCB sendiri adalah sakelar listrik yang dioperasikan secara otomatis yang dirancang untuk melindungi rangkaian listrik dari kerusakan yang disebabkan oleh arus berlebih dari beban berlebih atau korsleting. Fungsi dasarnya adalah untuk menghentikan aliran arus setelah kesalahan terdeteksi.
Kejadiannya bermula ketika ada seorang teman yang datang bermain lalu menghubungkan adaptor power supply laptopnya, lalu tiba-tiba saja MCB jeglek/jetrek (mati). Sudah pasti tersangka utamanya adalah si adaptor laptop. Disini admin berasumsi bahwa adaptor laptopnya memang memiliki daya start (starting watt) sekitar 400 watt yang berakibat pada konsumsi daya listrik yang berlebih sehingga membuat MCB kelebihan beban lalu memutuskan arus listrik secara otomatis sebagai deteksi dini terjadinya korsleting listrik.
Karena listrik mati, mau tidak mau MCB harus dinyalakan lagi. Walaupun kondisi pada saat itu load beban di rumah sedang tinggi-tingginya karena peralatan listrik yang membutuhkan watt tinggi sedang aktif digunakan.
Tidak berselang lama datang lagi teman yang kedua, kasusnya juga sama yaitu menghubungkan adaptor power supply laptopnya ke stop kontak untuk tujuan diskusi dan kerja bareng. Kasus MCB jeglek pun terulang lagi. Admin pikir wajar saja dikarenakan memang starting watt adaptor laptopnya tinggi, maklum saja laptop gaming jadi beban kerjanya juga tinggi.
Untuk kasus kedua MCB pada kWh meter tidak mengalami masalah apa-apa alias MCB bisa dinyalakan dengan normal tanpa ada masalah apapun.
Berlanjut pada kasus ketiga yaitu tiba-tiba terjadi mati lampu. Lalu tidak berselang lama sekitar 30 menitan listrik kembali menyala dengan normal. Karena mungkin pada itu saat beban watt di rumah sedang tinggi-tingginya, tiba-tiba MCB jeglek kembali.
Setelah mematikan semua peralatan listrik termasuk pemanas air dan lain-lain. Lalu admin coba menghidupkan kembali MCB tapi tidak terjadi apa-apa alias loss contact. Loss contact disini berarti MCB tidak ada beban seperti pada saat biasa menghidupkan sakelar, alias tidak ada tenaga dan kembali ke posisi off.
[ads id="ads1"]Pada saat itu admin berasumsi bahwa kemungkinan besar MCB nya rusak dikarenakan sering jeglek sehingga admin langsung menghubungi PLN 123 untuk melaporkan masalah ini. Sampai hampir 7x call center PLN admin dihubungi tapi selalu sedang sibuk melayani pelanggan lain.
Sampai pada kondisi ini diusahakan jangan terlalu panik dan frustasi. Sambil ngopi dan menunggu call center PLN menerima telepon, admin sedikit browsing mengenai masalah PLN ini. Lalu tiba-tiba admin tertarik mengenai artikel kode rahasia yang ada pada kWh meter PLN.
Sambil serius membaca, admin coba-coba untuk mempraktekan kode rahasia PLN ini, siapa tahu dapat membantu mengatasi masalah yang sedang terjadi.
Berikut beberapa kode yang admin praktekkan, diantaranya adalah Restart Meter PLN yang bertujuan untuk melakukan restart kWh meter. Beberapa pabrikan kWh meter memiliki kode yang berbeda-beda.
| Kode | Fungsi |
| 00 | Restart (mematikan dan menghidupkan kembali) kWh meter |
| 01 | Menampilkan Kumulatif Pemakaian kWh |
| 02 | Menampilkan daya maksimum yang terpakai dalam bulan berjalan |
| 03 | Menampilkan tanggal, jam dan menit saat pencapaian daya maksimum terjadi dalam bulan berjalan |
| 04 | Menampilkan tegangan (Volt) yang terukur |
| 05 | Menampilkan arus listrik (Ampere) |
| 06 | Menampilkan angka kumulatif pembelian kWh selama ini |
| 07 | Menampilkan kumulatif daya (kWh) yang tersisa |
| 08 | Perkiraan daya yang akan habis dalam hitungan hari |
| 12 | Menampilkan angka peringatan ambang batas daya tersisa |
| 13 | Menampilkan pembatas daya, jika angka terlampaui maka listrik akan mati |
| 14 | Menampilkan jumlah daya maksimum dalam bulan lalu |
| 15 | Menampilkan jumlah pemakaian diluar batas |
| 16 | Menampilkan Angka Penundaan Waktu Trip pada saat overload |
| 17 | Menampilkan parameter waktu pemindahan data |
| 18-30 | Menampilkan angka konsumsi daya selama 1 sampai 12 bulan |
| 31 | Menampilkan daya terukur saat ini (satuan Kilo Watt) |
| 37 | Menampilkan durasi peringatan suara (default 1 menit) |
| 38 | Menampilkan pemakaian kWh meter jika contactor mengalami kerusakan |
| 39 | Memastikan akurasi Kristal RTC |
| 40 | Menampilkan berapa kali terjadi pembukaan cover |
| 41-45 | Menampilkan tanggal dan jam waktu membuka cover meter terakhir sampai 5 kali |
| 46 | Menampilkan angka dari Kumulatif trip dikarenakan melebihi pembatas daya (Overload/Kelebihan beban) |
| 47 | Menampilkan tanggal dan jam waktu terjadi overload terakhir |
| 48-51 | Menampilkan tanggal dan jam waktu ke-2 terjadi overload sampai 5 kali |
| 52-57 | Menampilkan kumulatif meter Off dari supply tegangan |
| 58 | Menampilkan angka dari kumulatif kejadian indikasi kesalahan pengawatan pada meter |
| 59-63 | Menampilkan kumulatif kejadian indikasi kesalahan pada meter |
| 65 | Menampilkan ID dari meter, ID akan di tampilkan dalam 2 kali tampilan |
| 76-80 | Menampilkan 20 digit Token yang terakhir dimasukkan |
| 82 | Menampilkan Index dari tarif |
| 83 | Kumulatif pembelian daya terakhir yang dapat ditampilkan |
Setelah puas dengan beberapa kode diatas, tapi tidak terjadi apa-apa juga. Akhirnya dengan pasrah admin menunggu sampai kurang lebih 1 jam untuk menghubungi kembali call center PLN 123.
Setelah menunggu 1 jam, admin mencoba lagi melakukan restart kWh meter untuk memastikan dan berharap masalah dapat terselesaikan tanpa menghubungi call center PLN yang selalu sibuk.
Dan akhirnya tanpa paksaan, MCB dapat melakukan tugasnya dengan benar dan listrik pun kembali menyala.
[ads id="ads2"]Kesimpulan
Dari pengalaman diatas, dapat diambil kesimpulan jika dalam jangka waktu yang tidak lama MCB mengalami jeglek/jetrek lebih dari 3x, maka secara otomatis sistem akan mendeteksi adanya malfungsi pada penggunaan listrik rumah, sehingga sistem akan otomatis memblokir sementara (kurang lebih selama 1 jam) akses ke listrik utama guna meminimalisir resiko terjadinya bencana kebakaran atau lain-lain.
Setelah 1 jam, kalian dapat melakukan restart MCB untuk menghidupkan kembali arus listrik yang terblokir.
Dalam kondisi lain, kita tidak perlu sampai panik melakukan pembongkaran sendiri segel box meter PLN guna mengganti MCB yang dianggap rusak.
Semoga bermanfaat.
Posting Komentar