Halo Sahabat Nusantara, pada tutorial kali ini menjelaskan skema pemasangan router Access Point(AP) MikroTik menggunakan banyak titik hotspot dengan SSID yang sama.
Kelebihannya, kita dapat melakukan roaming hotspot. Artinya, ketika user berpindah titik dari satu titik hotspot ke titik hotspot lainnya tidak perlu melakukan koneksi ulang dengan access point disekitarnya.
Skema rangkaiannya seperti berikut ini :
[ads id="ads1"]
Konfigurasi pada router MikroTik :
Dalam contoh, Admin menggunakan router MikroTik RB450GX4 yang memiliki 5 port gigabit LAN Ethernet.Ether1 mengarah dari/ke modem dan menggunakan DHCP Client untuk mendapatkan IP Address dari modem. Dalam contoh Ether1 mendapatkan IP 192.168.1.2/24.
Ether2 s/d Ether5 digunakan dengan mode Bridge Connection. Dalam contoh Ether2 s/d Ether5 menggunakan IP Address 192.168.40.1 yang mengarah dari/ke AP/Client.
Konfigurasi pada Access Point
Pada modem ZTE F609 memiliki 4 port gigabit LAN Ethernet dan 8 SSID Wireless.Semua port digunakan sebagai mode Bridge Connection, mode bridge sendiri hanya meneruskan service hotspot dari router MikroTik.
Untuk cara konfigurasi Bridge Connection pada modem ZTE F609, artikelnya dapat di baca di Konfigurasi Bridge Connection Modem ZTE F609 sebagai Access Point Hotspot
[ads id="ads2"] Untuk selanjutnya agar tidak terjadi tumpang tindih channel/frekuensi wireless, lakukan konfigurasi pembagian channel pada masing-masing Access Point.
Misalnya pada Access Point 1 di set ke frekuensi 2412, lalu pada Access Point 2 di set ke frekuensi 2437, dan pada Access Point 3 di set ke frekuensi 2462. Lalu pada Access Point 4 karena letaknya berjauhan dengan Access Point 1, dapat di set kembali ke frekuensi 2412 dan seterusnya.
Gambar detail mengenai frekuensi wireless overlapping dapat dilihat pada gambar dibawah (Lihat pada pembagian warna):
Posting Komentar